Sejumlah Layanan BCA Kena PPN 11 Persen, Ini Daftarnya | Finansial - Bisnis.com

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Sejumlah Layanan BCA Kena PPN 11 Persen, Ini Daftarnya | Finansial - Bisnis.com
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 Bisniscom
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 59%

Sejumlah Layanan BCA Kena PPN 11 Persen, Ini Daftarnya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. mengumumkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai menjadi 11 persen efektif mulai 1 April 2022. Kenaikan PPN ini sesuai Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan No 7 Tahun 2021.

Hal itu disampaikan BCA dalam laman resminya, dengan alasan langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan BBCA terhadap kebijakan pemerintah. “Oleh karena itu, nantinya Layanan Perbankan BCA yang telah dikenakan PPN 10 persen akan mengalami perubahan tarif PPN menjadi 11 persen,” demikian yang ditulis laman resmi BCA pada papan pengumuman, dikutip Senin . Produk Wealth Management BCA yang terkena PPN 11 persen: - Reksa Dana - Surat Berharga BCA mengingatkan bahwa perubahan tarif PPN 11 persen ini dihitung dari besarnya biaya layanan/biaya jasa/biaya administrasi atau biaya lainnya. “Perubahan tarif ini akan berlaku pada 1 April 2022.

Untuk informasi selanjutnya terkait besarnya biaya yang diberikan, nasabah BCA dapat menghubungi customer service di Cabang BCA terdekat, atau menghubungi Halo BCA 1500888, atau mention akun Twitter @HaloBCA. Seperti diketahui, PPN adalah pajak yang dikenakan pada setiap transaksi jual beli barang atau jasa yang terjadi pada wajib pajak orang pribadi atau badan usaha yang mendapat status Pengusaha Kena Pajak.bca perbankan Tarif PPN Editor : Muhammad Khadafi Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Masuk / Daftar Jual ke Korea, Akhir Lippo jadi Pengendali Bisnis... Grup Alibaba Getol Borong Jutaan Saham Bank Neo... Menebak Arah Bank Mega dan Allo Bank ...

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

Bisniscom /  🏆 23. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Ini Dia Layanan BCA yang Terdampak Kenaikan PPN Jadi 11%Ini Dia Layanan BCA yang Terdampak Kenaikan PPN Jadi 11%Tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sudah naik pada 1 April 2022 menjadi 11%.
Weiterlesen »

Soal PPN 11 Persen, Pelaku Ritel Minta Turunan UU HPPSoal PPN 11 Persen, Pelaku Ritel Minta Turunan UU HPPAprindo meminta pemerintah segera mengeluarkan aturan turunan dari UU No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP)
Weiterlesen »

PPN 11 Persen, Pengusaha Masih Pikir-pikir Naikkan Harga Jual Produk | Ekonomi - Bisnis.comPPN 11 Persen, Pengusaha Masih Pikir-pikir Naikkan Harga Jual Produk | Ekonomi - Bisnis.comKamar Dagang dan Industri (Kadin) mengatakan pelaku usaha tidak akan terburu-buru menaikan harga jual produk mereka usai kenaikan PPN menjadi 11 persen.
Weiterlesen »

PPN 11%, Warga Sumbang Negara Rp3,47 Triliun Per Tahun dari Mi InstanPPN 11%, Warga Sumbang Negara Rp3,47 Triliun Per Tahun dari Mi InstanTarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) resmi naik dari 10% menjadi 11% mulai 1 April 2022. Kenaikan tarif PPN turut berdampak pada sejumlah komoditas, seperti mi instan.
Weiterlesen »

Naik Jadi 11 Persen, Apa Saja Perbedaannya Saat PPN Masih 10 Persen?Naik Jadi 11 Persen, Apa Saja Perbedaannya Saat PPN Masih 10 Persen?Sektor jasa yang terbebas misalnya adalah, pendidikan, sosial, keuangan, tenaga kerja dan kesehatan.
Weiterlesen »

Pengusaha Ritel Minta Kebutuhan Pokok, BBM dan LPG Tak Kena PPN 11 PersenPengusaha Ritel Minta Kebutuhan Pokok, BBM dan LPG Tak Kena PPN 11 PersenPengusaha ritel mendesak pemerintah tidak mengenakan PPN 11 persen pada bahan pokok, terutama saat memasuki bulan suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2022.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-22 11:21:21