Gejala virus Omicron BA.4 dan BA.5
Foto: Pemeriksaan test PCR Covid-19 di salah satu Lab test Covid-19 di kawasan Cilandak, Jakarta, Kamis . Tren kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami kenaikan. Kedua jenis subvarian baru virus Omicron BA.4 dan BA.5 diduga menjadi biang kerok naiknya kasus Covid karena penularannya yang cepat.Pada orang yang belum pernah terkena COVID-19 atau belum divaksinasi COVID-19, gejala yang muncul dari infeksi BA.4 dan BA.5 mungkin akan serupa dengan gejala varian Delta.
Jika kasus serius berkembang, gejalanya mungkin menjadi lebih parah. Para ahli menyebut gejala terburuk dari subvarian baru Omicron adalah sakit tenggorokan yang parah.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Jangan Salah, Ini Beda Kena Omicron BA.4-BA.5 Atau Flu BiasaBagaimana melihat beda Omicron BA.4 dan BA.5 dengan flu biasa?
Weiterlesen »
Jangan anggap varian Omicron BA.4 BA.5 sepele, ini saran epidemiolog - ANTARA NewsANTARA - Masyarakat Indonesia nampaknya mulai lengah dengan kehadiran Subvarian Omicron BA4 dan BA5 yang diklaim tidak memperparah kasus penularan COVID-19. ...
Weiterlesen »
Epidemiolog Ingatkan Jangan Anggap Sepele Covid-19 Varian Omicron BA.4 BA.5Masyarakat Indonesia nampaknya mulai lengah dengan kehadiran Subvarian Omicron BA4 dan BA5 yang diklaim tidak memperparah kasus penularan Covid-19.
Weiterlesen »
Ini Dia Gejala Terparah Covid Omicron BA4 dan BA5 | Lifestyle - Bisnis.comGejala terburuk dari sub varian omicron baru adalah sakit tenggorokan yang parah.
Weiterlesen »
COVID-19 Harian RI Tembus 4 Ribu, Bakal Se-ngegas Apa Puncak BA.4-BA.5?COVID-19 di Indonesia terus ngegas, pertama kalinya sejak akhir Maret 2022 kembali mencatat empat ribu kasus. Akan sedahsyat apa prediksi puncak BA.4-BA.5?
Weiterlesen »
Alert! Epidemiolog Duga Omicron BA.2.75 Centaurus Sudah Masuk RI | Kabar24 - Bisnis.comEpidemiolog mengatakan Covid-19 subvarian Omicron BA.2.7.5 yang ditemukan di India pada Mei lalu kemungkinan sudah masuk ke Indonesia.
Weiterlesen »