Sekelompok ilmuwan dari UGM menciptakan alat pendeteksi gejala awal gempa Bumi. Sempat mendeteksi gejala awal gempa Cianjur.
Tim Peneliti Laboratorium Sistem Sensor dan Telekontrol di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, UGM yang dipimpin Prof Ir Sunarno, MEng, PhD, IPU sebenarnya telah berhasil mengembangkan penelitian mengenai sistem peringatan dini gempa bumi sejak tahun 2013. Sistem EWS tersebut didasarkan pada pengukuran konsentrasi gas radon dan groundwater level 1-3.
Metode ini pernah diuji tim peneliti pada akhir 2021 lalu. Hasilnya, berhasil memprediksi 1-4 hari sebelum terjadinya gempa bumi dengan magnitudo lebih dari M 4,5 di area prediksi Aceh hingga Nusa Tenggara Timur atau di kawasan lempeng Samudera Indo-Australia.Prediksi dibangun berdasarkan fluktuasi prekursor alias pertanda yang mendahului, konsentrasi gas radon dan groundwater level 4-5.
Sunarno menjabarkan, hasil konsentrasi gas radon meningkat lebih dari 9 kali lipat pada sebelum kejadian gempa Bengkulu M 6,8 pada 18 November dan gempa Cianjur M 5,6 pada 21 November. "Ketika sistem mengirimkan status 'waspada', maka prediksi gempa bumi 1-4 hari ke depan akan terjadi di daerah antara Aceh hingga Nusa Tenggara Timur dengan magnitude lebih dari M 4,5," ungkapnya.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Tim Peneliti UGM Klaim Deteksi Gejala Sebelum Gempa CianjurGejala gempa Cianjur itu tertangkap melalui sistem peringatan dini yang dikembangkan UGM dengan mengukur konsentrasi gas radon dan groundwater level 1-3.
Weiterlesen »
Tim peneliti UGM deteksi gejala sebelum gempa M 5,6 terjadi di CianjurTim Peneliti Laboratorium Sistem Sensor dan Telekontrol (SSTK) Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) ...
Weiterlesen »
Tim Peneliti UGM Deteksi Gejala Sebelum Gempa Besar di CianjurGejala tersebut tertangkap melalui sistem peringatan dini Early Warning System (EWS) gempa bumi dengan mengukur konsentrasi gas radon dan groundwater level 1-3.
Weiterlesen »
Peneliti UGM Klaim Deteksi Tanda Awal Gempa Cianjur yang Menelan 323 JiwaTim Peneliti UGM Yogyakarta mengklaim telah mendeteksi gejala beberapa hari sebelum terjadi gempa di Cianjur.
Weiterlesen »
Peneliti UGM Klaim Sudah Deteksi Tanda Awal Sebelum Gempa M 5,6 Cianjur | merdeka.comMeski ada status waspada pada 18 November 2022, tim peneliti UGM tidak memiliki hak untuk mengumumkan hasil prediksi itu kepada publik.
Weiterlesen »
Bupati Pimpin Komando Penanganan Darurat Gempa CianjurKomando penanganan darurat gempa Cianjur mulai dialihkan untuk dipimpin oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur.
Weiterlesen »