Bahkan Juju pun menggebrak meja dan membanting mic yang berada di meja untuk meluapkan kemarahan.
Ia emosi lantaran tak direspons oleh Ketua DPRD dalam urusan anggaran mengenai Raperda Pondok Pesantren, penamaan jalan dan pelestarian domba Garut.Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live.
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV! Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Emosi, Nirina Zubir Tak Kuasa Bendung Air Mata saat Ibunda Disebut Berutang Rp4 MNirina Zubir tak kuasa menahan air mata usai menjalani sidang lanjutan kasus mafia tanah yang merugikan keluarganya di PN Jakarta Barat, Selasa (26.7.2022). Nirina...
Weiterlesen »
Pemprov Kalbar Pastikan Tak Karantina Jemaah Haji Saat PulangSaat tiba di Pontianak, jemaah haji akan diskrining dan dites PCR saja. Selain itu kesehatan jemaah haji akan dipantau selama 14 hari.
Weiterlesen »
Banyak yang Tak Tahu, 3 Alasan Tak Ada Wifi Gratis di PesawatLantas kenapa tidak ada fasilitas wi-fi gratis di atas pesawat meski harga tiket melambung? Berikut adalah penjelasannya
Weiterlesen »
Viral! Tak Dihargai Ketua DPRD, Anggota Dewan Garut Ngamuk dan Banting MicAnggota DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat, Juju Hartati mengamuk dan membanting mic berkali-kali. Emosi tak terkendali ini dilakukan anggota Fraksi PDIP ini Anggota...
Weiterlesen »
MPR Sepakat Tak Amendemen UUD 1945, tapi Gelar Konvensi Ketatanegaraan untuk Akomodasi PPHNKetua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan, wacana mengakomodasi Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) melalui amendemen terbatas Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 telah ditutup. - Nasional
Weiterlesen »