Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie menyampaikan sejumlah usul dan saran agar RUU TPKS berpihak pada korban kekerasan seksual.
Jakarta, Beritasatu.com - Partai Solidaritas Indonesia menyampaikan sejumlah usul dan saran agar Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual yang sedang dibahas di DPR berpihak pada korban kekerasan seksual. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan, usul dan saran itu disampaikan setelah pihaknya mempelajari secara seksama draf RUU TPKS.
“PSI terus mengamati dinamika dalam pembahasan pasal per pasal RUU TPKS yang mungkin saja malah mengurangi tujuan utama RUU TPKS ini, yakni perlindungan terhadap korban kekerasan seksual yang rentan dalam sistem hukum yang ada saat ini dan penegakan hukum dengan perspektif mengutamakan kepentingan terbaik korban,” ujar Grace dalam keterangannya, Sabtu .
Pertama, kata Grace terkait jenis tindak pidana kekerasan seksual. PSI mengusulkan agar RUU TPKS mengatur tindak pidana: perkosaan; eksploitasi seksual; pemaksaan perkawinan, termasuk pemaksaan perkawinan terhadap korban dengan alasan menutup aib yang makin memperburuk kondisi psikis korban; pemaksaan aborsi; dan kekerasan seksual berbasis gender secara online, seperti revenge porn.
“Kami mendorong agar pidana perkosaan tetap masuk, meskipun Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana juga menyertakan hal ini. Agar jangan sampai hak-hak korban jadi terhambat tarik menarik politik dalam RKUHP yang akan terjadi. Catatan Komnas Perempuan menyebut, sepanjang 2016 ke 2019, hanya 30% kasus perkosaan yang bisa naik ke tahapan hukum. Secara rata-rata, per hari ada lima kasus perkosaan, itu pun hanya yang dilaporkan. Pasti angka riil yang terjadi jauh di atas itu,” jelas Grace.
"Ketiga, harus ditetapkan standar minimum layanan pemulihan korban dan sejauh mana korban berhak mendapatkan layanan pemulihan jika pelaku telah dihukum namun korban masih mengalami trauma yang mendalam, dan layanan pemulihan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara," ungkap dia.Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Tuai Kritik, Pemerintah Usul Hapus Pengaturan Aborsi dalam RUU TPKSEdward Omar Sharif Hiariej mengusulkan agar pengaturan mengenai aborsi dihapus dari RUU TPKS.
Weiterlesen »
Hak yang Diperoleh Korban Kekerasan Seksual Lewat RUU TPKS |Republika OnlineHak korban kekerasan sejak pelaporannya ke penegak hukum dan lembaga pemerintah
Weiterlesen »
Menteri PPPA: RUU TPKS Tambahkan Alat Bukti Kasus Kekerasan Seksual |Republika OnlinePenambahan alat bukti untuk memberikan keadilan terhadap korban kekerasan seksual.
Weiterlesen »
RUU Sistem Pendidikan Nasional Masih Belum Diajukan ke DPRRancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional diharapkan masuk Program Legislasi Nasional Prioritas 2022. Namun, rancangan naskah akademik dan RUU itu belum diajukan pemerintah ke DPR. Dikbud AdadiKompas
Weiterlesen »
Hak yang Diperoleh Korban Kekerasan Seksual Lewat RUU TPKS |Republika OnlineHak korban kekerasan sejak pelaporannya ke penegak hukum dan lembaga pemerintah
Weiterlesen »
Tuai Kritik, Pemerintah Usul Hapus Pengaturan Aborsi dalam RUU TPKSEdward Omar Sharif Hiariej mengusulkan agar pengaturan mengenai aborsi dihapus dari RUU TPKS.
Weiterlesen »