2023 Ada Badai Resesi, Bisnis Sektor Ini Berisiko Besar!
Chief Economist BCA, David Sumual mengatakan data makro ekonomi terkait masih Kuatnya konsumsi dan investasi menjadi penopang ekonomi Indonesia menghadapi badai resesi global 2023.
Namun demikian, secara sektoral terdapat tekanan disejumlah bidang usaha utamanya yang berorientasi ekspor seperti tekstil dan alas kaki. Kondisi pelambatan ekonomi global membuat permintaan ekspor turun tajam sehingga risiko sektor ini semakin besar di 2023. Seperti apa kondisi tantangan ekonomi dan sektor usaha di 2023? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Chief Economist BCA, David Sumual dan Tim Riset CNBC Indonesia, Putu Agus Pransuamitra dalam Profit,
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Juragan Daster Bagi Tips Hadapi Persaingan Bisnis & Ancaman ResesiPeluang bisnis daster dimanfaatkan oleh Sapasara Collection yang baru berjualan online namun langsung kebanjiran pesanan. Berikut sejumlah kiat jitu agar bisa tetap eksis berbisnis online darinya.
Weiterlesen »
Meski Dibayangi Resesi, Bisnis Properti Masih Menarik di 2023Situasi ekonomi global yang diperkirakan memburuk pada 2023 tidak membat sektor properti di Indonesia melempem.
Weiterlesen »
OJK Catat Sektor IKNB Tumbuh 8,55 Persen per Oktober 2022OJK mencatat sektor IKNB hingga Oktober 2022 mengalami pertumbuhan yang didukung oleh 3 sektor utama.
Weiterlesen »
Bukti Warga AS Masih Doyan Belanja Meski Dihantui ResesiAS dihantui oleh resesi ekonomi. Namun, tak menyurutkan langkah masyarakat untuk berbelanja online dengan memanfaatkan musim diskon Black Friday.
Weiterlesen »
Ancaman Resesi 2023, Bos AXA Mandiri: Kami Sudah WaspadaBos AXA Mandiri buka-bukaan dan sudah waspada soal ancaman resesi yang bakal terjadi pada 2023.
Weiterlesen »