Publik dihebohkan dengan dugaan penyelewengan dana umat dari badan amal yakni, Aksi Cepat Tanggap (ACT). ACT: Kami Selalu Audit Keuangan dengan Predikat WTP Selengkapnya
Publik dihebohkan dengan dugaan penyelewengan dana umat dari badan amal yakni, Aksi Cepat Tanggap . Akibatnya, muncul berbagai spekulasi dari masyarakat terhadap badan amal yang telah berdiri sejak tahun 2005 itu.
Presiden Aksi Cepat Tanggap , Ibnu Khajar mengklaim pihaknya tidak sewenang-wenang mengambil dana infak sodaqoh yang telah diamanahi oleh masyarakat dana yang diambil ACT adalah sebesar 13,7 persen dan telah sesuai syariat. Ibnu juga mengungkapkan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat terkait polemik penyelewengan dana donasi.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
ACT Sampaikan Permohonan Maaf Sebesar-besarnya ke PublikACT buka suara usai heboh AksiCepatTilep seiring pemberitaan di Majalah Tempo. ACT pun meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat.
Weiterlesen »
Potong Dana Umat 13,5 Persen, ACT: Kami Bukan Amil ZakatPresiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ibnu Khajar menegaskan lembaga filantropi yang dipimpinnya ini bukan merupakan Amil Zakat.
Weiterlesen »
Akui Ambil 13,7% Donasi untuk Gaji Pegawai, ACT: Kami Bukan Lembaga ZakatPresiden ACT Ibnu Khajar mengakui pihaknya mengambil 13,7% dari donasi. Ibnu mengatakan dana yang diambil itu dipakai untuk operasional gaji pegawai.
Weiterlesen »
Heboh ACT Diduga Selewengkan Dana Umat, 'Aksi Cepat Tilep' Jadi Trending TopicMenurut laporan majalah Tempo, Ahyudin selaku pendiri sekaligus pimpinan ACT disebut sempat menggunakan dana sosial yang dikumpulkan lembaganya untuk kepentingan pribadi.
Weiterlesen »
Ombudsman Akui Banyak PR Terkait Pelayanan Publik di Jakarta Raya | merdeka.comOmbudsman perwakilan DKI Jakarta mengakui masih banyak persoalan terkait pelayanan publik di Jakarta Raya yang harus dibenahi, seperti pelayanan pemerintah daerah atau Pemda.
Weiterlesen »
Kunjungan Jokowi ke Rusia-Ukraina Mendapat Simpati Dukungan Publik'Sebagai Presidensi G20, pemerintah Indonesia tetap mengundang Rusia dan Ukraina dalam pertemuan. Langkah tersebut didukung mayoritas masyarakat,' katanya.
Weiterlesen »