Wayang semar raksasa yang menjadi ikon Kirab Jaga Wayang, Selasa (15/3/2022) itu pernah diterima Joko Widodo di Jakarta saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta pada 2013.
Wayang semar raksasa setinggi 5 meter itu menggambarkan pemimpin yang melayani masyarakat. Si pembutan meyakini sosok semar sesuai dengan karakter Jokowi. Wayang semar raksasa itu didesain dan dibuat oleh pemilik Sanggar Wayang Gogon, Margono pada tahun 2012 tepatnya satu suro.Ide membuat wayang semar raksasa, katanya, sudah ada dalam benak Margono sejak 2007. Saat itu, Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo. “Semar adalah pamong yang baik hati, seperti Pandawa.
Ia menyebut sosok semar cocok menggambarkan karakter Jokowi. “Saya persembahkan semar ini untuk Pak Jokowi karena sesuai dengan karakter Semar. Pak Jokwi pantas menjadi sang pamomong rakyat,” ucap seniman asal Solo ini.Margono menceritakan membawa wayang raksasa dari Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah ke Jakarta pada Rabu lalu itu menggunakan truk. Kata Margono, Jokowi menerima wayang raksasa tersebut.
Margono dan rekan-rekannya melalui rute Solo-Yogyakarta-Magelang-Temanggung-Wonosobo-Banjarnegara-Banyumas-Tegal hingga Balai Kota DKI Jakarta. Pada mulanya, lanjut dia, wayang itu ditaruh di depan Lapangan IRTI Monas. Kemudian, siang hari langsung diserahkan pada Jokowi. “Rencananya, Pak Jokowi sudah instruksi ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI untuk dimasukkan ke Museum Wayang,” ujarnya.
Soal bagaimana reaksi Jokowi saat menerima wayang pemberiannya itu, dalang yang akrab disapa Gogon itu menirukan pernyataan Jokowi kala itu. “Beliau berkata masa disamain sama semar. Semar kan gendut sedangkan saya kurus,” ucapnya.Secara filosofi, tokoh Semar itu berarti kiblat papat lima pancer yang bermakna empat arah mata angin dan satu titik pusat di tengah. Empat mata angin itu dianalogikan dengan tinggi wayang yang mencapai 5 meter dan rambut Semar yang terurai panjang hingga 1 meter.
Gogon menjelaskan bahwa hal itu mengibaratkan manusia yang mencari jati diri melalui empat penjuru mata angin dan tetap bertumpu pada satu titik, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Logo Halal Dianggap Jawasentris, Kemenag: Wayang Golek juga Pakai GununganMastuki menjelaskan tiga hal yang menjadi alasan mengapa logo baru label Halal Indonesia tak bisa disebut Jawa sentris. Kepala Pusat Registrasi Sertifikasi Halal...
Weiterlesen »
Melestarikan Wayang Lewat Ikhtiar di Luar PakeliranKirab Jaga Wayang menjadi ikhtiar untuk membumikan dan melestarikan seni wayang lewat jalan di luar pakeliran atau di luar pertunjukan wayang.
Weiterlesen »
Kirab Wayang Bersama Bendera Merah Putih 1 KilometerSOLO – Kirab bendera merah putih 1 kilometer bersama gunungan dan gunungan wayang menghiasi Jalan Bhayangkara hingga Jalan Slamet Riyadi Sriwedari, Selasa (15/3). Kirab ini sebagai wujud kecintaan terhadap budaya adiluhung yang kini sudah semakin memudar. Terutama di kalangan generasi muda.
Weiterlesen »
Bukan Mirip Wayang, Ini Logo Halal Baru yang Disepakati Versi MUI, Ada Tulisan Arab dalam Belah KetupatMUI banyak mengungkapkan kekecewaannya hingga menyinggung seharusnya ada tulisan Arab halal dengan jelas.
Weiterlesen »
Jokowi Hari Ini Bertolak ke Jakarta usai Kemah di IKN | merdeka.comJokowi diketahui bermalam di area perkemahan yang berada sekitar 2,7 kilometer dari titik nol. Saat berkemah, Jokowi ditemani sejumlah menteri hingga ketua MPR.
Weiterlesen »