WVI sebut banyak anak-anak di Asmat yang belum bisa membaca

Deutschland Nachrichten Nachrichten

WVI sebut banyak anak-anak di Asmat yang belum bisa membaca
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 38 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 78%

Organisasi kemanusiaan Wahana Visi Indonesia (WVI) menyebutkan bahwa masih banyak anak di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, yang belum bisa membaca sehingga ...

Ilustrasi - Sejumlah siswa SMP di Agats, Ibukota Kabupaten Asmat mengikuti Ujian Nasional. ANTARA/HO-Humas Pemkab AsmatJakarta - Organisasi kemanusiaan Wahana Visi Indonesia menyebutkan bahwa masih banyak anak di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, yang belum bisa membaca sehingga dibutuhkan intervensi yang melibatkan pihak sekolah dan orang tua.

Education Team Leader WVI Marthen Sattu Sambo memperkirakan 89 persen anak tidak bisa membaca sementara hanya sekitar 11 persen dapat membaca dan memahami isi bacaan. Hal itu didasarkan pada survei awal yang dilakukan WVI pada tahun ini dengan melibatkan anak-anak kelas 3 SD di empat sekolah yang didampingi organisasi tersebut.

“Sebenarnya kalau dirunut lagi ke bawah, akar masalahnya itu ada di anak ini sejak kecil itu tidak diberikan kesempatan untuk mengakses tulisan. Simpelnya seperti itu,” kata Marthen di Senayan City, Jakarta, Rabu Dari segi akses wilayah di empat sekolah tersebut, Marthen mengatakan sebetulnya akses di Asmat tidak begitu sulit jika dibandingkan dengan wilayah lain di pedalaman yang lebih sulit dijangkau.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

antaranews /  🏆 6. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Survei WVI: Baru 11 Persen Anak di Asmat yang Bisa MembacaMasih banyak anak di Asmat, Papua Selatan, yang belum mampu membaca. Padahal, membaca merupakan suatu upaya untuk memperluas wawasan seorang anak. Dikbud AdadiKompas
Weiterlesen »

Kepala BRIN Canangkan Taman Nepenthes di Kebun Raya Bogor sebagai Wahana EdukasiKepala BRIN Canangkan Taman Nepenthes di Kebun Raya Bogor sebagai Wahana EdukasiKebun Raya Bogor kembali membuka wahana edukasi Rumah Kaca Taman Nepenthes yang memiliki koleksi lebih dari 50 jenis Nepenthes (Kantong Semar).
Weiterlesen »

Sejarah 7 Desember 1995: Wahana Antariksa Galileo Berhasil Mencapai Jupiter | merdeka.comSejarah 7 Desember 1995: Wahana Antariksa Galileo Berhasil Mencapai Jupiter | merdeka.comUntuk mempelajari Jupiter yang merupakan planet terbesar di tata surya kita, NASA mengirimkan wahana antariksa Galileo dengan misi untuk pergi ke Jupiter dan mempelajari planet raksasa tersebut beserta dengan bulan-bulannya yang misterius.
Weiterlesen »

Menjawab Tudingan Supremasi Organisasi Profesi DokterKalau benar ada ekses kewenangan pada organisasi profesi dokter, maka itu yang harus diperbaiki. Solusinya bukan dengan membuat rancangan undang-undang baru tanpa melibatkan organisasi profesi. Opini AdadiKompas
Weiterlesen »

Organisasi Trump Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Penggelapan PajakOrganisasi Trump Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Penggelapan PajakPerusahaan milik Donald Trump, pada Selasa (6/12), dihukum karena melakukan penipuan pajak dalam kasus yang diajukan oleh jaksa wilayah Manhattan. Hukuman tersebut mencoreng praktik keuangan yang dijalankan dalam bisnis sang mantan presiden. Vonis bersalah itu disampaikan pada hari kedua...
Weiterlesen »

Lama Berseteru Dua Organisasi Betawi Sepakat Akur, Marullah Matali Jadi Ketua PimpinanLama Berseteru Dua Organisasi Betawi Sepakat Akur, Marullah Matali Jadi Ketua PimpinanBadan Musyawarah (Bamus) Betawi yang dipimpin oleh Riano Ahmad dan Bamus Suku Betawi 1982 dengan pimpinan Zainuddin atau Oding sepakat bersatu, ini alasannya.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-03-23 04:29:16