Bergaji Nyaris 100 Juta, Kenapa Warga Negara Ini Susah Kaya?

Deutschland Nachrichten Nachrichten

Bergaji Nyaris 100 Juta, Kenapa Warga Negara Ini Susah Kaya?
Deutschland Neuesten Nachrichten,Deutschland Schlagzeilen
  • 📰 cnbcindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 73 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 74%

Bagi warga Swiss, tingginya gaji ini tidak berbanding lurus dengan kekayaan.

- Mendapatkan gaji besar hingga puluhan juta mungkin menjadi impian bagi banyak orang. Tidak hanya bisa menjadi kaya, gaji besar juga bisa memenuhi semua kebutuhan hidup.. Di Swiss, rata-rata penduduknya mendapatkan gaji Rp85 juta per bulan. Tapi mereka sangat sulit kaya raya. Lantas mengapa hal ini bisa terjadi?

Alasan utamanya karena biaya hidup di Swiss teramat tinggi, sehingga gaji besar pun terasa pas-pasan. Swiss sendiri sejak dulu terkenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup paling mahal di dunia. Pada 2020, tiga kota di Swiss yang paling mahal adalah Bern, Zurich, dan Geneva.Salah satu biaya paling besar yang dikeluarkan penduduk Swiss adalah untuk sewa rumah. Semua ukuran rumah di Swiss diukur sesuai takaran layak kemanusiaan. Menurut Internations.

Bagi penduduk yang masuk kategori keluarga sejahtera, mereka juga diharuskan membayar asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan dana pensiun untuk jaminan hari tua. Produktivitas para warga Swiss didasarkan pada gaji. Semakin tinggi gajinya, kelak dana pensiun yang didapatkan pun akan tinggi. Semua warga, baik itu PNS, karyawan swasta, maupun petani semua akan menerima tunjangan sosial-kesejahteraan di hari tua. Besar tunjangan bernama AHV diambil dari pajak itu sekitar CHF2.500 per bulan.Semakin tinggi gaji, pajaknya pun semakin besar. Menariknya, meski kondisi ekonominya pas-pasan, seorang karyawan biasa tidak akan hidup kekurangan. Sebab, pemerintah kota akan memfasilitasi karyawan dari hasil pajak orang-orang yang bergaji 4-5 kali dari mereka.

Meski begitu, Swiss juga menjadi rumah bagi sejumlah orang terkaya di dunia. Data dari Forbes menunjukkan Swiss memiliki 40 miliarder, banyak di antaranya menjadi kaya karena mewarisi perusahaan multinasional.

Wir haben diese Nachrichten zusammengefasst, damit Sie sie schnell lesen können. Wenn Sie sich für die Nachrichten interessieren, können Sie den vollständigen Text hier lesen. Weiterlesen:

cnbcindonesia /  🏆 7. in İD

Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen

Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.

Siapa Investor Misterius yang Borong Saham BUMI Nyaris 6%?Siapa Investor Misterius yang Borong Saham BUMI Nyaris 6%?PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kedatangan investor yang memborong hingga nyaris 6% saham BUMI dalam waktu tiga hari
Weiterlesen »

Negara Nyaris Rugi Rp 145 Miliar, Terbesar di MandalikaNegara Nyaris Rugi Rp 145 Miliar, Terbesar di MandalikaKejati NTB menyelamatkan negara dari kerugian yang mencapai Rp 145 miliar, potensi terbesar di ITDC kerugiannegara
Weiterlesen »

Intip Gaji 4 Petinggi ACT yang Resmi Jadi Tersangka Penyelewengan DanaIntip Gaji 4 Petinggi ACT yang Resmi Jadi Tersangka Penyelewengan DanaPolisi menetapkan 4 tersangka dalam kasus dugaan penyelewengan pengelolaan dana bantuan kompensasi dari Boeing untuk korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 oleh ACT pada Senin, 25 Juli 2022. Simak berita selengkapnya di link
Weiterlesen »

Top 3 Berita Bola: Anggaran MU Terbatas, Ten Hag Hati-hati Pilih Pemain BaruTop 3 Berita Bola: Anggaran MU Terbatas, Ten Hag Hati-hati Pilih Pemain BaruTop 3 Berita Bola: Anggaran MU Terbatas, Ten Hag Hati-hati Pilih Pemain Baru: Anggaran belanja MU terbatas, mereka hanya menyediakan uang 100 juta poundsterling untuk dibelanjakan Ten Hag.
Weiterlesen »

Order Naik Terus, Pasokan Apartemen Servis Marak Sampai 2025Order Naik Terus, Pasokan Apartemen Servis Marak Sampai 2025Permintaan apartemen servis tengah melonjak, imbas membanjirnya kedatangan warga negara asing (WNA) ke Indonesia.
Weiterlesen »

Menkes Budi Minta Masyarakat Tak Perlu Panik Berlebihan Soal Cacar Monyet: Baru Menular Sesudah Bergejala - Pikiran-Rakyat.comMenkes Budi Minta Masyarakat Tak Perlu Panik Berlebihan Soal Cacar Monyet: Baru Menular Sesudah Bergejala - Pikiran-Rakyat.comPenyebaran penyakit cacar monyet sedang marak terjadi di berbagai negara, Menkes RI imbau warga jangan panik.
Weiterlesen »



Render Time: 2025-04-02 06:56:05