Para peneliti menemukan keturunan baru Omicron, yakni BA.2.75
Adapun gejala BA.2.75 mirip dengan gejala Omicron pada umumnya, seperti batuk, kelelahan, dan hidung meler.
"Gejalanya mungkin jauh, jauh, jauh lebih ringan, terutama untuk orang yang sudah divaksinasi," kata Jasmine Plummer, asisten profesor di Cedars Sinai Medical Center, seperti dikutip dari Health.Meski gejalanya cenderung ringan, para ahli mengatakan subvarian BA.2.75 memiliki tambahan mutasi selain apa yang ada di varian terdahulu. Fakta ini membuat para ahli khawatir bahwa subvarian tersebut bisa menerobos antibodi dan menyebabkan penularan yang cepat.
Namun, sejumlah ahli mengatakan masih terlalu dini untuk membuat prediksi soal gelombang baru yang disebabkan BA.2.75.
Deutschland Neuesten Nachrichten, Deutschland Schlagzeilen
Similar News:Sie können auch ähnliche Nachrichten wie diese lesen, die wir aus anderen Nachrichtenquellen gesammelt haben.
Jangan anggap varian Omicron BA.4 BA.5 sepele, ini saran epidemiolog - ANTARA NewsANTARA - Masyarakat Indonesia nampaknya mulai lengah dengan kehadiran Subvarian Omicron BA4 dan BA5 yang diklaim tidak memperparah kasus penularan COVID-19. ...
Weiterlesen »
Omicron BA.4, BA.5 Belum Reda, Kini Mulai Terdeteksi BA.2.75Varian BA.2.75 yang pertama kali terdeteksi di India pada Mei 2022 lalu disebut-sebut penularannya lebih cepat dari varian BA.5 yang sangat menular.
Weiterlesen »
Simak! Ini Gejala Terparah Covid Omicron BA.4 & BA.5Gejala virus Omicron BA.4 dan BA.5
Weiterlesen »
COVID-19 Harian RI Tembus 4 Ribu, Bakal Se-ngegas Apa Puncak BA.4-BA.5?COVID-19 di Indonesia terus ngegas, pertama kalinya sejak akhir Maret 2022 kembali mencatat empat ribu kasus. Akan sedahsyat apa prediksi puncak BA.4-BA.5?
Weiterlesen »
Epidemiolog Ingatkan Jangan Anggap Sepele Covid-19 Varian Omicron BA.4 BA.5Masyarakat Indonesia nampaknya mulai lengah dengan kehadiran Subvarian Omicron BA4 dan BA5 yang diklaim tidak memperparah kasus penularan Covid-19.
Weiterlesen »
Pemerintah Dorong Vaksinasi Booster Antisipasi Sub-Varian BA.4 dan BA.5Dalam beberapa minggu terakhir terjadi kenaikan kasus konfirmasi harian di beberapa negara, termasuk di Indonesia yang mengalami sedikit kenaikan, yang utamanya disebabkan virus Omicron subvarian baru BA.4 and BA.5.
Weiterlesen »